Artikel Kepenulisan

ARTIKEL KEPENULISAN

Menulis adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara. Menulis biasa dilakukan pada kertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil. Pada awal sejarahnya, menulis dilakukan dengan menggunakan gambar, contohnya tulisan hieroglif (hieroglyph) pada zaman Mesir Kuno.

Tulisan dengan aksara muncul sekitar 5000 tahun lalu. Orang-orang Sumeria (Irak saat ini) menciptakan tanda-tanda pada tanah liat. Tanda-tanda tersebut mewakili bunyi, berbeda dengan huruf-huruf hieroglif yang mewakili kata-kata atau benda. Kegiatan menulis berkembang pesat sejak diciptakannya teknik percetakan, yang menyebabkan orang makin giat menulis karena karya mereka mudah diterbitkan. Penerbit atau penerbitan adalah industri yang berkonsentrasi memproduksi dan memperbanyak sebuah literatur dan informasi atau sebuah aktivitas membuat informasi yang dapat dinikmati publik. Penerbit dari sistem penerbitannya dibedakan sebagai penerbitan umum (konvensional) dan juga penerbitan dengan sistem indie atau self publish, di mana penulis sebagai penerbitnya. Secara tradisional, istilah ini mengacu kepada usaha pendistribusian dari usaha percetakan seperti buku dan surat kabar. Dengan perkembangan sistem teknologi informasi, istilah penerbitan mengalami perluasan makna, dimana memasukkan unsur-unsur buku elektronik, seperti e-book dalam sebuah website ataupun blog.

Dalam perkembangannya, penerbit buku memiliki segmen pasar tersendiri. Ada buku umum, bukpel (buku pelajaran), maupun buku-buku agama, semisal buku Islami, buku rohani, dan sebagainya. Sedangkan penerbit buku Islami sekarang ini sedang booming, dalam arti kata banyak yang mendirikan penerbit buku Islami karena pasar yang masih sangat terbuka lebar. Bukti boomingnya buku-buku Islami dapat dilihat pada pameran Islamic Book Fair yang padat pengunjung dan tentunya penerbit banyak menangguk untung.

Penerbit buku Islami di Indonesia yang sudah besar semisal; Mizan, Gema Insani Press (GIP), Pustaka Al-Kautsar, dan sebagainya. Selain penerbit besar, masih banyak penerbit buku Islami yang sedang dan menengah. Tempat Promosi Buku Dimana saya akan melakukan promosi buku?

1. MEDIA CETAK/ELEKTRONIK. Mereka menyediakan slot untuk resensi buku. Anda bisa mengirimkan buku Anda atau sekedar mengirimkan hasil resensi plus cover buku Anda ke email mereka.
2. JEJARING SOSIAL. Tidak ada salahnya untuk menggunakan jejaring sosial seperti facebook atau twitter untuk mempromosikan buku Anda, dengan sejumlah friendlist yang Anda miliki maka ada kemungkinan mereka melihat apa yang Anda promosikan, dampaknya mereka akan membeli.
3. NGEBLOG. Kalau Anda suka ngeblog, maka mulailah mencantumkan karya-karya Anda, meresensikannya di blog, kalau perlu merekomendasikannya.
4. JADIKAN HADIAH. Mulailah mengganti kado untuk teman-teman Anda dengan buku. Makin terbiasa melakukan ini, makin berdampak pada penjualan buku Anda.
5. BEDAH BUKU. Tidak perlu bedah buku yang ramai, cukup undang teman-teman Anda hadir di rumah Anda dan bedah buku Anda dengan menarik. Jika, punya jaringan ke toko buku, bisa juga bekerjasama dengan penerbit melakukan bedah buku di toko-toko buku yang ramai pengunjung.
6. BACA DIMANA-MANA. Kemanapun Anda pergi, bacalah buku Anda dan buatlah orang melihat cover buku yang Anda baca.

BIODATA PENULIS

Artikel ini hasil gabungan beberapa artikel di media internet, nama penulis yang menggabungkan artikel-artikel tentang kepenulisan ini adalah Budi Santoso, ia lahir di Mojopahit, tanggal 26 juni 1999. Alamatnya di Desa Mojopahit, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, Propinsi Lampung. Ia belum terlalu mahir dalam membuat sebuah tulisan karena masih belajar untuk merangkai kata-kata. Saat ini ia bersekolah di SMA Negeri 1 Punggur. Nama akun facebook yang dimiliki adalah Budi Santoso dan e-mail budi.santoso902@yahoo.com. Moto hidupnya adalah berusaha dan berdoa selama jiwa masih di dalam raga,rebut semua asa dan rasa (cinta).