Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

ARTIKEL : MENJAMURNYA PENERBIT INDIE




Dunia literasi kembali ramai, ditandai dengan banyaknya penulis-penulis pemula yang muncul untuk ikut serta meramaikan dunia kepenulisan. 
.
Melihat euforia penulis pemula ini, maka mulailah hadir satu bisnis baru, yaitu penerbitan indie. Penerbit indie menjamur muncul ke permukaan. Keberadaannya menjadi jembatan bagi penulis pemula yang menginginkan karya mereka untuk dibukukan. 
Berbagai event mereka adakan untuk menarik animo para penulis. Pada akhirnya nanti hasil event tersebut akan dibukukan dalam bentuk buku antologi. Sebagai penulis pemula tentu akan senang melihat karyanya ada di dalam sebuah buku. Hal inilah yang dilihat oleh penerbit indie, sehingga secara tidak langsung penerbit indie pun telah menciptakan pasarnya sendiri. 
Pembuatan buku solo pun tidak luput dari program mereka, berbagai macam paket penerbitan ditawarkan. Harga setiap paket tergantung dari isi paket tersebut, diantaranya adalah: Layout&cover, editing naskah&EYD, ISBN, dan promosi. Semakin lengkap isi satu paket maka harganya pun semakin mahal. 
Penulis pemula pun harus teliti dalam memilih penerbit indie sebagai tempatnya menerbitkan buku. Banyak terdapat penerbit indie yang tidak bertanggung jawab terhadap karya penulisnya. Beberapa kasus pernah ditemui, di antaranya adalah ISBN yang tidak terdaftar di Perpustakaan Nasional, promosi yang kurang, dan isi buku yang luput dari pengeditan. Jangan tergiur dengan harga murah tetapi mendapatkan paket lengkap. 
Maraknya dunia kepenulisan dengan hadirnya penulis pemula ini, maka tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan penerbit indie sangat membantu proses penulis pemula dalam memulai tujuannya untuk berkarya. Sehingga bisnis ini pun mulai menjadi bisnis favorit. 




Bio penulis :


Kang Mpie dengan nama asli Yopi Kurniawan. Karyawan swasta sebagai drafter ini sudah beberapa kali karyanya dipercaya menjadi bagian dari buku-buku antologi.

0 komentar:

Posting Komentar